Cari Blog Ini

Rabu, 15 Maret 2017

PEPATAH LATIN

Ardua per praeceps gloria vadititer (Kemuliaan melangkah dengan susah payah melalui jalan yang tinggi);

Arbiter elegantiarum (Hakim menjadi ahli karena pengalaman - pengalamannya);

Aquila non captat muscas (Garuda tidak menangkap lalat);

Aperto vivere voto (Hidup dengan niat jelas);

Audax cautus (Berani dan berhati - hati);

Audacter calumniare, semper aliquid haeret (Memfitnah secara gegabah selalu menggoreskan sesuatu yang tak baik);

Audaces fortuna iuvat (Nasib baik akan membantu yang gagah berani);

Auctor quae pretiosa facit (Pengarang itu membuat barang yang dikarangnya bertambah nilai);

Auctor opus laudat (Penulis memuji karyanya sendiri);

Auctor abit operis, sed tamen exstat opus (Seniman itu telah mati, tetapi karyanya tetap hidup);

Atque ubi solitudinem faciunt pacem appellant (Orang yang membuat keheningan, berarti ia membangkitkan kedamaian);

At spes non fracta (Harapan belumlah putus);

Aspirat primo fortuna labori (Nasib baik memberi angin pada permulaan pekerjaan);

Asperius nihil est humili, cum surgit in altum (Tidak ada yang lebih beringas daripada ketika seorang yang berasal dari kalangan rendah menduduki jabatan tinggi);

Aspera non terrent (Masalah - masalah berat tidak menakutkan);

Asinus ad lyram (Keledai mendekati harpa);

Ars longa, vita brevis (Seni itu berumur panjang, sementara kehidupan itu hanya pendek » ungkapan HIPOCRATES bapak ilmu kedokteran 460-377 BC);

Armis vicit, vitiis victus est (Dia menang dengan senjata, namun dia dikalahkan oleh kejahatan - kejahatannya » komentar SENECA mengenai ALEXANDER AGUNG);

Armis potentius aequum (Hukum lebih kuasa daripada senjata);

Arma tenenti omnia dat, qui justa negat (Menolak yang adil berarti memberikan semua senjata kepada orang lain);

Antiqua homo virtute ac fide (Orang kuno itu bijak dan bisa dipercaya);

Ante victoriam ne canas triumphum (Sebelum mencapai kemenangan jangan menyanyikan kejayaan);

Annus in summa caritate est (Tahun yang serba mahal);

Animus hominis semper appetit agere aliquid (Jiwa manusia selalu ingin melakukan sesuatu);

Animus facit nobilem (Jiwalah yang membentuk sikap kesatria);

Animum fortuna sequitur (Keberuntungan mengikuti sifat berani);

Animo magis quam corpore aegri sunt (Penguasa lebih banyak kena sakit jiwa daripada sakit badan);

Animo forti nihil forte (Bagi hati yang kokoh tidak ada hal yang terlalu berat);

Animo dat gloria vires (Kemuliaan memberi kekuatan jiwa);

Anima quaerens Verbum (Jiwa mencari sang Sabda » ungkapan SANTO BERNARDUS);

Anima naturaliter Christiana (Secara alami, jiwa itu kristiani);

An nescis longas regibus esse manus (Apakah engkau tidak tahu bahwa para penguasa itu memiliki tangan - tangan yang panjang);

Amoto quaeramus seria Iudo (Singkirkanlah hal - hal yang remeh dan marilah kita menyibukkan diri dengan hal - hal yang serius);

Amore, more, re nascuntur amicitiae (Persahabatan timbul karena simpati, sopan santun, ucapan dan tindakan);

Amor tussisque non elatur (Cinta dan batuk tidak bisa disembunyikan » Ungkapan ERASMUS);

Amor scleratus habendi (Cinta itu bernoda keinginan untuk memiliki);

Amor patriae nostra lex (Cinta tanah air adalah hukum kita);

Amor patitur moras (Kasih itu sabar » 1 Kor 13:4);

Amor omnia vincit (Cinta mengalahkan segalanya);

Amor oculus est et amore videre (Cinta adalah mata dan mencintai adalah melihat » Ungkapan RICHARD dari St. VICTOR);

Amor mundum fecit (Cinta itu menciptakan dunia);

Amor mundum fecit (Cinta itu menciptakan dunia);

Juris pracepta sunt haec; honeste vivere, alterum non laedere, suum cuique tribuere (Semboyan hukum adalah hidup secara jujur, tidak merugikan orang lain, dan memberikan orang lain haknya);

Amor ipse notitia est (Cinta itu sendiri adalah pengetahuan » Ungkapan St. GREGORIOUS AGUNG 540 - 604, Paus gereja Roma yang menyebut dirinya servus servorum Dei / Abdi para abdi Tuhan);

Amor intrat dilectio et appropinquat, ubi scientia foris est (Cinta masuk dan mendekat, ketika pengetahuan dikesampingkan » Pendapat VICTOR HUGO 1802 - 1885, penyair Prancis abad ke - 19);

Amor et melle et felle est fecundissimus (Cinta itu mengalir secara berlimpah madu dan sekaligus empedu);

Amicus usque ad aras (Menjadi sahabat sampai mati);

Amicus optima vitae possession (Seorang sahabat ialah kekayaan yang paling besar dalam kehidupan);

Amicus certus in re incerta cernitur (Sahabat sejati tampak ketika ada hal yang tidak pasti / sedang menghadapi masalah » ungkapan CICERO);

Amicum an nomen habeas, aperit calamitas (Bencana menunjukan apakah engkau mempunyai teman sejati atau teman yang hanya nama);

Amici mores noveris non orderis (Kenalilah keanehanmu, tetapi jangan membencinya » HORATIUS: Penyair Roma 65 - 8 BC);

Amicus Platon, amicus Socrates sed magis amica veritas (Platon sahabatku, Socrates sahabatku, tetapi kebenaran sahabatku yang paling karib » pernyataan Aristoteles);

Amens parentem, is aequus est; si alter, feras (Cintailah ayahmu jika ia adil, bila tidak, tanggunglah dia);

Cari Deo nihilo carent (Yang mencintai Tuhan tidak akan kekurangan apapun);

Een ezel stoot zich niet tweemaal aan dezelfde steen (Seekor keledai tidak terantuk dua kali pada batu yang sama);

De mens wikt, maar God beschikt (Manusia berencana, tetapi Tuhan yang menentukan);

Alteri vivas oportet, si vis tibi vivere (Jika engkau mau hidup untuk dirimu, hendaknya engkau juga hidup untuk sesamamu);

Vox victimarum vox Dei (Jeritan para korban menggemakan suara Allah yang memanggil);

Vox populi, vox Dei (Suara rakyat adalah suara Tuhan);

Volente Deo (Dengan kehendak Allah);

Verbum Domini lucerna pedibus nostris (Sabda Allah adalah pelita bagi langkah - langkah kita);

Veni Creator Spiritus (Datanglah Roh Pencipta);

Veni Sancte Spiritus (Datanglah Roh Kudus);

Ultra Ecclesiam nulla salus (Diluar gereja tidak ada keselamatan);

Ubi caritas et amor, Deus ibi est (Dimana ada kasih dan cinta, disitulah Allah berada);

Tu autem Domine, miserere nobis (Engkau Tuhan, kasihanilah kami);

Totus Tuus ego sum (Seluruh diriku untuk - Mu);

Solus de Deo (Sendiri terpisah dari Allah);

Solus cum Deo (Sendiri bersama dengan Allah);

Soli Deo Gloria (Seterusnya bagi kemuliaan Tuhan Allah);

Sit tibi terra levitas / STTL (Semoga engkau beristirahat dalam bumi dengan tenang » Tulisan dalam nisan makam);

Sit in singulis anima Mariae exultet in Domine (Setiap orang hendaklah seperti Maria memuji Tuhan);

Simul peccatis et sanctis (Serentak dosa dan kudus);

Si Deus pro nobis, quis contra nos (Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita » Rom 8:31);

Servus Servorum Dei (Abdi dar para abdi Tuhan);

Requiescat in pace / RIP (Semoga dia beristirahat dalam damai);

Requiem aeternam dona eis, Domine (Tuhan, berikanlah kepada dia istirahat abadi);

Redde Caesari quae sunt Caesaris, et quae sunt Dei Deo (Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah » Mat 22:21);

Quod Deus fiat (Semoga terjadi apa yang dikehendaki Tuhan);

Quod Deus bene vertat / QDBV (Semoga Tuhan mengarahkan kita ke jalan yang baik);

Quod Deus avertat (Semoga Tuhan mengelakkan kami dari malapetaka);

Per pedes Apostolorum (Melalui kaki para rasul);

Per Mariam ad Jesum (Melalui Maria ke Jesus);

Pax vobiscum (Semoga damai ada pada kalian);

Peccare nemini licet (Tak seorangpun bebas dari berbuat dosa);

Oremus pro invicem (Marilah kita saling mendoakan);

Omnis habet sua dona dies (Setiap hari memiliki anugerahnya sendiri - sendiri);

Omnia munda mundis (Bagi orang suci semuanya suci » Titus 1:15);

Omnia autem probate quod bonum est tenete (Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik » 1 Tes 5:21);

Oculos habentes sed non videntes (Mereka mempunyai mata tetapi tidak melihat » Mzm 115:5);

Nosse Deum, posse mori (Mengenal Allah berarti mengenal kematian);

Non tantum orans, sed oratio factus (Tidak hanya mulut berdoa, tetapi seluruh hidup berdoa);

Nil nisi Christum (Tidak ada yang lain kecuali Kristus);

Nil desperandum auspice Deo (Janganlah putus asa, dalam Tuhan Allah kita percaya);

Nihil est, quod deus efficere non possit (Tidak ada satu pun yang tidak dapat diwujudkan oleh Illahi » Pada Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin);

Misericordia Domini inter pontem et fontem (Kerahiman Tuhan itu hadir diantara jembatan dan arus air » Pertolongan dari Tuhan itu muncul ketika manusia sudah tidak berdaya lagi);

Laudate gloria in excelcis Deo (Pujilah Tuhan Yang Maha Mulia);

Intellectus quarens fidem (Pengertian mencari iman);

Inquietum est cor nostrum, donec requiescat in te, Domine (Tuhan, hati kami tidak akan tenang, sebelum beristirahat damai di dalam Dikau);

In te Domine, speravi (Pada-Mu Tuhan aku berharap);

In Paradisum deducant te angeli (Semoga para malaikat mengiringimu ke Firdaus);

In omnibus glorificetur Deus (Dalam segala hal, Allah dimuliakan);

In nomine Patris, et Filii, et Spiritus Sancti (Atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus);

In manus Tuus, Domine, commendo spiritum meum (Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku);

In hoc signo vinces (Dengan tanda salib, engkau akan menang);

In cruce spes (Pada salib ada harapan);

In cruce salus (Di salib ada keselamatan);

In coelo quies (Di surga ada keselamatan);

Illic stetimus et flevimus (Disanalah kita duduk sambil menangis » Mzm 137:1);

Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum / INRI (Yesus dari Nazareth Raja Orang Yahudi);

Iesus Hominum Salvator / IHS (Yesus Penyelamat umat manusia);

Ibis ad crucem (Engkau akan pergi ke salib);

Homo proponit, sed Deus disponit (Manusia yang merencanakan, Tuhan yang menentukan);

Homines sumus, non Dei (Kita ini hanya manusia biasa, bukan Allah);

Hillarem datorem Deus diligit (Allah mengasihi orang yang memberi dengan suka cita);

Gratis pro Deo (Bekerja tanpa imbalan karena untuk Tuhan);

Gratia suponit kodrat ( Rahmat mendukung kodrat);

Gratia perfecit naturam (Rahmat menyempurnakan kodrat);

Gratia gratiam parit (Berkat itu melahirkan sebuah berkat pula);

Gratia Domini cum omnibus (Berkat Tuhan bagi semua orang);

Fides quaerens intellectum (Iman mencari pengertian);

Fides non est caeca (Iman tidak buta);

Extra Ecclesiam nulla salus (Diluar Gereja tidak ada keselamatan);

Ecclesia semper reformanda (Gereja senantiasa diperbaharui);

Ecclesia non sitit sanguinem (Gereja tidak haus akan darah);

Dominus nos benedicat et ab omni malo defendant et in vitam perducat aeternam (Semoga Allah memberkati, dan melindungi kita dari kejahatan serta membimbing kita ke hidup kekal);

Domine, salvum fac (Tuhan, selamatkanlah);

De occultis non judicat eccelesia (Gereja tidak menghakimi yang tidak jelas);

Cruce Glorior (Dengan salib, aku makin mulia);

Credere in Deum (Penyerahan diri kepada Tuhan);

Cave, Deus videt (Berhati - hatilah, Tuhan melihatnya);

Cari Deo nihilo carent (Yang mencintai Tuhan tidak akan kekurangan apapun);

Benedicamus Domino (Semoga kita diberkati Allah);

A solis ortus usque ad occasium (Dari terbitnya matahari hingga terbenamnya » Mzm 50:1);

Aerus habent et non audiunt (Mereka mempunyai telinga, tetapi mereka tidak mendengar » Mzm 115:6);

Amor patitur moras (Kasih itu sabar » 1 Kor 13:4);

Ama Deum et serva mandata (Cintaillah Allah dan taatilah perintah - perintahnya » Yosua 22:5);

Absit gloriari, nisi in cruce Domini (Tidak ada yang diluhurkan selain dalam salib Tuhan » Gal 6:14);

A cruce salus (Dari salib menuju keselamatan);

Deus nobis haec otia fecit (Tuhan memberi kemudahan ini bagi kita);

Deus meliora det (Semoga Allah memberi yang lebih baik);

Deus dedit, abstulit (Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil);

Deus Caritas est (Allah adalah kasih);

Deum agnoscis ex operibus ejus (Orang mengenal Tuhan dari karya-Nya);

Detur gloria soli Deo (berikanlah kemuliaan kepada Tuhan);

Deo servire vera libertas (Mengabdi Allah merupakan kemerdekaan yang sesungguhnya);

Deducant te angeli in paradisum (Para malaikat mengantarkanmu ke firdaus);

Crucis in signo vinces (Taklukanlah dalam tanda salib);

Cruci dum spiro fido (Aku percaya pada salib selama aku masih bernafas);

Ad Maiorem Dei Gloriam (Dan kemuliaan Allah yang lebih besar);

Amare et sapere vix deo conceditur (Jatuh cinta dan menjadi bijaksana hampir tidak pernah bersamaan, juga bagi seorang dewa);

Amara lento risu (Senyum yang lembut bisa mengalahkan kekasaran);

Amans, ita ut fax, agitando ardescit magis (Orang yang sedang mencintai itu bagaikan obor, ia makin bernyala karena bergerak);

Ama et fac quod vis (Cintailah, lalu perbuatlah sesuka hatimu);

Ama Deum et serva mandata (Cintailah Allah dan taatilah perintah - perintahnya » Yosua 22 : 5);

Altissima quaeque flumina minimo sono labi (Sungai tenang tanda dalam);

Alterum alterius auxilio eget (Seseorang memerlukan bantuan orang lain);

Alterius non sit, qui potest esse sui (Jangan bergantung dari orang lain kalau engkau bisa dari dirimu sendiri);

Alteri vivas oportet, si vis tibi vivere (Jika engkau mau hidup untuk dirimu, hendaknya engkau juga hidup untuk sesamamu);

Altera manu fert lapidem, panem ostentat altera (Tangan yang satu menggenggam batu, sedang tangan yang lain menunjukkan roti);

Agere volentem semper meditari decet (Sebelum bertindak, pertimbangkanlah lebih dahulu):

Age quod agis (Jika engkau mengerjakan sesuatu, kerjakanlah dengan baik);

Agas asellum (Mencoba memacu keledai);

Affirmanti incumbit probatio (Yang mempertahankan, bertugas membuktikan);

Aevo rarissima nostro simplicitas (Dalam hidup kita jarang ada kesederhanaan);

Aeternum vale (Selamat berpisah untuk selamanya);

Aeternum servans sub pectore vulnus (Dalam dadanya mendekam luka kekal);

Aere perennius exegi monumentum (Tanda jasa lebih berharga daripada emas);

Aequa lege necessitas sortitur insignes et imos (Kematian itu berlaku sama bagi orang ternama maupun orang yang paling hina);

Aegroto dum anima est, spes est (Meskipun sakit, tetapi selama masih ada jiwa, harapan tetap masih ada);

Advocatus diaboli (Pembela iblis);

Adversum necessitatem ne dii quidem resistunt (Bahkan para dewa tidak berdaya melawan nasib);

Adverso flumine niti (Melawan arus);

Adversis moveri nefas (Jangan putus asa karena halangan);

Adulter est uxoris amator acrior (Mencintai isteri dengan terlalu bernafsu merupakan sebuah perzinahan);

Adsum qui feci (Akulah yang melakukan);

Adhuc coelum volvitur (Langit masih berputar);

Adeo in teneris consuescere multum est (Bila selagi masih muda membiasakan dalam hal yang baik, hal itu akan bernilai tinggi);

Addenda et corrigenda (Dipakai dalam tambahan atau suplemen);

Adde parvum parvo, magnus acervus erit (Tambahlah sedikit demi sedikit, dan akan jadi timbunan yang banyak);

Ad perpetuam rei memoriam (Untuk kenangan abadi);

Ad multos annos (Semoga panjang umur);

Ad Maiorem Dei Gloriam (Dan kemuliaan Allah yang lebih besar);

Ad impossibilia nemo tenetur (Tak bisa seseorang diwajibkan melakukan yang tak mungkin);

Ad captandum vultus (Untuk menarik massa);

Ad augusta per angusta (Menuju tempat - tempat yang tinggi melalui jalan - jalan yang sempit);

Ad astra per aspera (Menuju bintang - bintang dengan melalui kesengsaraan);

Aculeus est in clunibus api (Tahu - tahu ada sengat di pantat);

Actore non probante, reus est absolvendus (Jika penuntut tidak memberi bukti maka si tertuduh tidak perlu memberikan bukti tandingan » Azas hukum);

Actio recta non erit, nisi recta fuerit voluntas (Tindakan yang benar tidak akan muncul tanpa adanya kehendak yang benar);

Acta non verba (Tindakan bukan ucapan);

Acta est fabula (Demikianlah akhir suatu cerita);

Acquiris quodcumque rapis (Engkau memanen apa yang engkau semai);

Accipere quam facere praestat iniuriam (Lebih baik menderita karena ketidakadilan daripada melakukan ketidakadilan » Ungkapan Cicero, ahli pidato Roma 106 - 43 SM);

Accipe quam primum, brevis est occasio lucri (Terimalah sesuatu itu dengan segera, kesempatan untung pendek);

Accidere ex una scintilla incendia passim (Sepercik bunga api bisa menyebabkan kebakaran);

Abyssus abyssum incitatit (Kehancuran yang satu menyebabkan kehancuran yang lain);

Abusus non tollit usum (Penyalahgunaan tidak boleh menjadi suatu kebiasaan);

Abstulit qui dedit (Dia yang telah memberi. Dia pula yang telah mengambil);

Absque argento omnia vana (Tanpa uang semua sia - sia » Pandangan yang mendewakan uang);

Absolvo te (Aku mengampuni engkau);

Absit. Gloriari, nisi in cruce domini (Tidak ada yang diluhurkan selain dalam salib Tuhan » Gal 6 : 14);

Absens carens » Sing ora teka ora oleh apa - apa (Yang tidak hadir tidak dapat apa - apa);

Abiistis, dulces caricae » Awakmu sing merak ati, kang disihi, bisa sirna (Engkau yang manis, disayangi, bisa lenyap / hanya sesaat);

Abeunt studia in mores » Kang saben - saben ditindakake dadi watake (Yang selalu dilakukan itulah yang kemudian menjadi wataknya);

Abiece onus, et cape novam vitam » Guwaken sesangganmu lan ngupadinen urip anyar (Buanglah bebanmu dan gapailah hidup baru);

Ab alio expectas alteri quod facis » Apa kang mbokkarepake saka wong liya, apa kang mbok tindakake marang wong liya (Apa yang engkau harapkan dari orang lain adalah apa yang kau lakukan kepada orang lain);

A solis ortus usque ad occasium » Saka prenah pletheking surya tutug prenahe surupe (Dari terbitnya matahari hingga terbenamnya » Mzm 50:1);

A morte semper homines tantumdem absumus » Awake dhewe iki manungsa kang tansah mawa cara kang padha cedhak karo kepaten (Manusia selalu dengan cara yang sama dekat dengan kematian);

A mensa et toro » Pisah meja lan amben (Pisah meja dan ranjang);

A fonte puro pura defluit aqua » Banyu bening metu saka sumber kang bening (Air jernih keluar dari mata air yang jernih);

A Deo rex, a rege lex » Sawijining ratu saka Gusti, ukum saka ratu (Seorang raja ialah dari Tuhan, hukum berasal dari raja);

A Cruce salus » Saka salib tumuju kaslametan (Dari salib menuju keselamatan);

Aut inveniam viam aut faciam (Aku akan menemukan jalan, atau kalau tidak, aku akan membuat jalan itu sendiri);

Aut amat auto did mulier, nil est tertium (Bagi wanita, mencintai atau membenci, tidak ada pilihan yang lain);

Aut agere, aut mori (Bertindak atau mati);

Aurum omnes, victa iam pietate, colunt (Begitu semua menyembah emas, maka habislah kesucian);

Aurum est potestas (Emas adalah kekuasaan);

Aurora musis amica est (Fajar adalah sahabat para pemikir);

Auro suadente nihil potest oratio (Jika emas sudah berhasil membujuk seseorang, maka pembicaraan apapun tidak akan mempan);

Aures habent et non audiunt (Mereka mempunyai telinga tetapi mereka tidak mendengar » Mzm 115:6);

Aurea mediocritas (Jalan tengah itu keemasan);

Auegeamus quam impenissime laudem alltissimi (Dengan hasrat yang besar, marilah kita menambah kemuliaan Yang Mahatinggi);

Audit quod non vult, qui pergit dicere quod vult (Yang mengatakan apa yang ia maui, hendaknya juga mendengarkan apa yang tidak dimauinya);

Auditur et altera pars (Pihak lain harap juga di dengar);

Audi, vide, tace, si tu vis vivere in pace (Mendengarkan, melihat, diam, jika anda ingin hidup damai);

Audi vocem populi (Dengarkanlah perkataan bangsa itu);

Audi et alteram partem (Dengarkanlah pihak lain);

Audentes est facere (Berani itu artinya berbuat);

Audentes Deus ipse juvat (Tuhan membantu yang berani);

Audendo magnus tegitur timor (Dengan menunjukkan sebuah keberanian, ketakutan tidak akan tampak);

Barba non facit philosophum (Jenggot itu tidak membuat orang jadi filsuf);

Pengertian: Jenggot bukan tanda orang itu bijaksana. Pada zaman Yunani, pada umumnya, para filsuf berjenggot. Kata philosophia, asal kata filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Turunannya menjadi philosophos menjadi filsuf, pecinta kebijaksanaan;

Beatus, qui prodest, quibus potest(Berbahagialah orang yang membantu sesama sejauh ia dapat);

Bella matribus detestata (Perang yang dibenci oleh para ibu);  

Bellum omnium contra omnes (Perang dari semua orang melawan semuanya = Perang dunia yang tanpa nalar);

Bellum pacis pater (Perang adalah bapak dari perdamaian);

Bellum se ipsum alet (Biarkan perang membiayai dirinya sendiri);

Bene Agere et laetari (Berbuat baik dan bersukacitalah);

Bene audire alterum patrimonium est(Mendengarkan dengan baik – baik adalah warisan yang kedua);

Bene diagnoscitur, bene curator (Segala sesuatu yang didiaknosa dengan baik memberi kesembuhan dengan baik);

Bene orasse est bene studuisse (Sudah berdoa dengan baik artinya sudah berusaha dengan baik);

Bene qui latuit bene vixit (Orang yang berada dalam keadaan yang baik adalah dia yang hidup baik);

Benedicamus Domino (Semoga kita diberkati Allah);

Catatan: Jawabannya: Deo Gratis (Syukur, terimakasih kepada Allah);

Beneficia non obtruduntur: beneficium invito non datur (Karya kebaikan tidak dapat dipaksakan, pelayanan paksaan tidak bernilai);

Benevolentia devincere homines et caritate(Mengalahkan manusia dengan budi baik dan kasih sayang);

Bis dat, qui cito dat (Orang yang memberi dengan cepat, memberi dua kali);

Pengertian: Memberikan pertolongan lebih cepat selalu lebih baik;

Bona diagnosis, bona curatio (Diagnosa yang baik, penyembuhan yang bagus);

Bona valetudo melior est quam maximae divitiae (Kesehatan yang baik lebih berharga daripada kekayaan yang paling besar);

Boni pastoris est tondere pecus, non deglubere(Gembala yang baik mencukuri domba – dombanya, ia tidak menguliti mereka);

Pengertian: Seorang penguasa berkewajiban mensejahterakan masyarakatnya, bukan menyengsarakan mereka; 

Bonis quod bene fit, haud perit (Kebaikan yang dilakukan untuk hal – hal yang baik, tidak akan hilang);

Bonum commune (Kesejahteraan bersama, kesejahteraan umum);

Bonum magis carendo quam fruendo cernitur(Yang baik itu baru diketahui setelah hilang daripada ketika sedang dimiliki);

Bonum Populi Supreme lex (Kesejahteraan rakyat adalah hukum utama);

Bonum publicum (Kesjahteraan umum);

Bonum summum quo tendimus omnes (Kita semua menuju pada kebaikan mutlak);

Bonus animus in mala re dimidium est mali(Berbesar hati dalam penderitaan, membuat penderitaan itu terasa separuh lebih ringan);

Bonus dux bonum reddit militem (Komandan yang baik menghasilkan serdadu yang baik);

Bonus homo semper tiro (Orang yang baik itu sering mudah ditipu);

Bonus pastor animam suam dat pro ovibus suis (Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba – dombanya);

Catatan: Lengkapnya demikian, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang yang baik memberikan nyawanya bagi domba – dombanya (Yoh. 10:11);

Breve sit, quod turpiter audes (Semoga apa yang kau lakukan secara nista itu hanya sebentar);

Brevis esse laboro obscurus fio (Jika aku berusaha sedikit, maka aku menjadi orang yang tidak jelas);

Brevis ipsa vita est, sed malis fit longior (Hidup itu sendiri adalah pendek, tetapi kejahatan itu lebih panjang);

Brevis ira est ipsa memoria iracundiae (Ingatan akan kemarahan itu sendiri sesungguhnya adalah sebuah kemarahan pendek);

Tidak ada komentar:

Posting Komentar