Ardua per praeceps gloria vadititer (Kemuliaan melangkah dengan susah payah melalui jalan yang tinggi);
Arbiter elegantiarum (Hakim menjadi ahli karena pengalaman - pengalamannya);
Aquila non captat muscas (Garuda tidak menangkap lalat);
Aperto vivere voto (Hidup dengan niat jelas);
Audax cautus (Berani dan berhati - hati);
Audacter calumniare, semper aliquid haeret (Memfitnah secara gegabah selalu menggoreskan sesuatu yang tak baik);
Audaces fortuna iuvat (Nasib baik akan membantu yang gagah berani);
Auctor quae pretiosa facit (Pengarang itu membuat barang yang dikarangnya bertambah nilai);
Auctor opus laudat (Penulis memuji karyanya sendiri);
Auctor abit operis, sed tamen exstat opus (Seniman itu telah mati, tetapi karyanya tetap hidup);
Atque ubi solitudinem faciunt pacem appellant (Orang yang membuat keheningan, berarti ia membangkitkan kedamaian);
At spes non fracta (Harapan belumlah putus);
Aspirat primo fortuna labori (Nasib baik memberi angin pada permulaan pekerjaan);
Asperius nihil est humili, cum surgit in altum (Tidak ada yang lebih beringas daripada ketika seorang yang berasal dari kalangan rendah menduduki jabatan tinggi);
Aspera non terrent (Masalah - masalah berat tidak menakutkan);
Asinus ad lyram (Keledai mendekati harpa);
Ars longa, vita brevis (Seni itu berumur panjang, sementara kehidupan itu hanya pendek » ungkapan HIPOCRATES bapak ilmu kedokteran 460-377 BC);
Armis vicit, vitiis victus est (Dia menang dengan senjata, namun dia dikalahkan oleh kejahatan - kejahatannya » komentar SENECA mengenai ALEXANDER AGUNG);
Armis potentius aequum (Hukum lebih kuasa daripada senjata);
Arma tenenti omnia dat, qui justa negat (Menolak yang adil berarti memberikan semua senjata kepada orang lain);
Antiqua homo virtute ac fide (Orang kuno itu bijak dan bisa dipercaya);
Ante victoriam ne canas triumphum (Sebelum mencapai kemenangan jangan menyanyikan kejayaan);
Annus in summa caritate est (Tahun yang serba mahal);
Animus hominis semper appetit agere aliquid (Jiwa manusia selalu ingin melakukan sesuatu);
Animus facit nobilem (Jiwalah yang membentuk sikap kesatria);
Animum fortuna sequitur (Keberuntungan mengikuti sifat berani);
Animo magis quam corpore aegri sunt (Penguasa lebih banyak kena sakit jiwa daripada sakit badan);
Animo forti nihil forte (Bagi hati yang kokoh tidak ada hal yang terlalu berat);
Animo dat gloria vires (Kemuliaan memberi kekuatan jiwa);
Anima quaerens Verbum (Jiwa mencari sang Sabda » ungkapan SANTO BERNARDUS);
Anima naturaliter Christiana (Secara alami, jiwa itu kristiani);
An nescis longas regibus esse manus (Apakah engkau tidak tahu bahwa para penguasa itu memiliki tangan - tangan yang panjang);
Amoto quaeramus seria Iudo (Singkirkanlah hal - hal yang remeh dan marilah kita menyibukkan diri dengan hal - hal yang serius);
Amore, more, re nascuntur amicitiae (Persahabatan timbul karena simpati, sopan santun, ucapan dan tindakan);
Amor tussisque non elatur (Cinta dan batuk tidak bisa disembunyikan » Ungkapan ERASMUS);
Amor scleratus habendi (Cinta itu bernoda keinginan untuk memiliki);
Amor patriae nostra lex (Cinta tanah air adalah hukum kita);
Amor patitur moras (Kasih itu sabar » 1 Kor 13:4);
Amor omnia vincit (Cinta mengalahkan segalanya);
Amor oculus est et amore videre (Cinta adalah mata dan mencintai adalah melihat » Ungkapan RICHARD dari St. VICTOR);
Amor mundum fecit (Cinta itu menciptakan dunia);
Amor mundum fecit (Cinta itu menciptakan dunia);
Juris pracepta sunt haec; honeste vivere, alterum non laedere, suum cuique tribuere (Semboyan hukum adalah hidup secara jujur, tidak merugikan orang lain, dan memberikan orang lain haknya);
Amor ipse notitia est (Cinta itu sendiri adalah pengetahuan » Ungkapan St. GREGORIOUS AGUNG 540 - 604, Paus gereja Roma yang menyebut dirinya servus servorum Dei / Abdi para abdi Tuhan);
Amor intrat dilectio et appropinquat, ubi scientia foris est (Cinta masuk dan mendekat, ketika pengetahuan dikesampingkan » Pendapat VICTOR HUGO 1802 - 1885, penyair Prancis abad ke - 19);
Amor et melle et felle est fecundissimus (Cinta itu mengalir secara berlimpah madu dan sekaligus empedu);
Amicus usque ad aras (Menjadi sahabat sampai mati);
Amicus optima vitae possession (Seorang sahabat ialah kekayaan yang paling besar dalam kehidupan);
Amicus certus in re incerta cernitur (Sahabat sejati tampak ketika ada hal yang tidak pasti / sedang menghadapi masalah » ungkapan CICERO);
Amicum an nomen habeas, aperit calamitas (Bencana menunjukan apakah engkau mempunyai teman sejati atau teman yang hanya nama);
Amici mores noveris non orderis (Kenalilah keanehanmu, tetapi jangan membencinya » HORATIUS: Penyair Roma 65 - 8 BC);
Amicus Platon, amicus Socrates sed magis amica veritas (Platon sahabatku, Socrates sahabatku, tetapi kebenaran sahabatku yang paling karib » pernyataan Aristoteles);
Amens parentem, is aequus est; si alter, feras (Cintailah ayahmu jika ia adil, bila tidak, tanggunglah dia);
Cari Deo nihilo carent (Yang mencintai Tuhan tidak akan kekurangan apapun);
Een ezel stoot zich niet tweemaal aan dezelfde steen (Seekor keledai tidak terantuk dua kali pada batu yang sama);
De mens wikt, maar God beschikt (Manusia berencana, tetapi Tuhan yang menentukan);
Alteri vivas oportet, si vis tibi vivere (Jika engkau mau hidup untuk dirimu, hendaknya engkau juga hidup untuk sesamamu);
Vox victimarum vox Dei (Jeritan para korban menggemakan suara Allah yang memanggil);
Vox populi, vox Dei (Suara rakyat adalah suara Tuhan);
Volente Deo (Dengan kehendak Allah);
Verbum Domini lucerna pedibus nostris (Sabda Allah adalah pelita bagi langkah - langkah kita);
Veni Creator Spiritus (Datanglah Roh Pencipta);
Veni Sancte Spiritus (Datanglah Roh Kudus);
Ultra Ecclesiam nulla salus (Diluar gereja tidak ada keselamatan);
Ubi caritas et amor, Deus ibi est (Dimana ada kasih dan cinta, disitulah Allah berada);
Tu autem Domine, miserere nobis (Engkau Tuhan, kasihanilah kami);
Totus Tuus ego sum (Seluruh diriku untuk - Mu);
Solus de Deo (Sendiri terpisah dari Allah);
Solus cum Deo (Sendiri bersama dengan Allah);
Soli Deo Gloria (Seterusnya bagi kemuliaan Tuhan Allah);
Sit tibi terra levitas / STTL (Semoga engkau beristirahat dalam bumi dengan tenang » Tulisan dalam nisan makam);
Sit in singulis anima Mariae exultet in Domine (Setiap orang hendaklah seperti Maria memuji Tuhan);
Simul peccatis et sanctis (Serentak dosa dan kudus);
Si Deus pro nobis, quis contra nos (Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita » Rom 8:31);
Servus Servorum Dei (Abdi dar para abdi Tuhan);
Requiescat in pace / RIP (Semoga dia beristirahat dalam damai);
Requiem aeternam dona eis, Domine (Tuhan, berikanlah kepada dia istirahat abadi);
Redde Caesari quae sunt Caesaris, et quae sunt Dei Deo (Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah » Mat 22:21);
Quod Deus fiat (Semoga terjadi apa yang dikehendaki Tuhan);
Quod Deus bene vertat / QDBV (Semoga Tuhan mengarahkan kita ke jalan yang baik);
Quod Deus avertat (Semoga Tuhan mengelakkan kami dari malapetaka);
Per pedes Apostolorum (Melalui kaki para rasul);
Per Mariam ad Jesum (Melalui Maria ke Jesus);
Pax vobiscum (Semoga damai ada pada kalian);
Peccare nemini licet (Tak seorangpun bebas dari berbuat dosa);
Oremus pro invicem (Marilah kita saling mendoakan);
Omnis habet sua dona dies (Setiap hari memiliki anugerahnya sendiri - sendiri);
Omnia munda mundis (Bagi orang suci semuanya suci » Titus 1:15);
Omnia autem probate quod bonum est tenete (Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik » 1 Tes 5:21);
Oculos habentes sed non videntes (Mereka mempunyai mata tetapi tidak melihat » Mzm 115:5);
Nosse Deum, posse mori (Mengenal Allah berarti mengenal kematian);
Non tantum orans, sed oratio factus (Tidak hanya mulut berdoa, tetapi seluruh hidup berdoa);
Nil nisi Christum (Tidak ada yang lain kecuali Kristus);
Nil desperandum auspice Deo (Janganlah putus asa, dalam Tuhan Allah kita percaya);
Nihil est, quod deus efficere non possit (Tidak ada satu pun yang tidak dapat diwujudkan oleh Illahi » Pada Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin);
Misericordia Domini inter pontem et fontem (Kerahiman Tuhan itu hadir diantara jembatan dan arus air » Pertolongan dari Tuhan itu muncul ketika manusia sudah tidak berdaya lagi);
Laudate gloria in excelcis Deo (Pujilah Tuhan Yang Maha Mulia);
Intellectus quarens fidem (Pengertian mencari iman);
Inquietum est cor nostrum, donec requiescat in te, Domine (Tuhan, hati kami tidak akan tenang, sebelum beristirahat damai di dalam Dikau);
In te Domine, speravi (Pada-Mu Tuhan aku berharap);
In Paradisum deducant te angeli (Semoga para malaikat mengiringimu ke Firdaus);
In omnibus glorificetur Deus (Dalam segala hal, Allah dimuliakan);
In nomine Patris, et Filii, et Spiritus Sancti (Atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus);
In manus Tuus, Domine, commendo spiritum meum (Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku);
In hoc signo vinces (Dengan tanda salib, engkau akan menang);
In cruce spes (Pada salib ada harapan);
In cruce salus (Di salib ada keselamatan);
In coelo quies (Di surga ada keselamatan);
Illic stetimus et flevimus (Disanalah kita duduk sambil menangis » Mzm 137:1);
Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum / INRI (Yesus dari Nazareth Raja Orang Yahudi);
Iesus Hominum Salvator / IHS (Yesus Penyelamat umat manusia);
Ibis ad crucem (Engkau akan pergi ke salib);
Homo proponit, sed Deus disponit (Manusia yang merencanakan, Tuhan yang menentukan);
Homines sumus, non Dei (Kita ini hanya manusia biasa, bukan Allah);
Hillarem datorem Deus diligit (Allah mengasihi orang yang memberi dengan suka cita);
Gratis pro Deo (Bekerja tanpa imbalan karena untuk Tuhan);
Gratia suponit kodrat ( Rahmat mendukung kodrat);
Gratia perfecit naturam (Rahmat menyempurnakan kodrat);
Gratia gratiam parit (Berkat itu melahirkan sebuah berkat pula);
Gratia Domini cum omnibus (Berkat Tuhan bagi semua orang);
Fides quaerens intellectum (Iman mencari pengertian);
Fides non est caeca (Iman tidak buta);
Extra Ecclesiam nulla salus (Diluar Gereja tidak ada keselamatan);
Ecclesia semper reformanda (Gereja senantiasa diperbaharui);
Ecclesia non sitit sanguinem (Gereja tidak haus akan darah);
Dominus nos benedicat et ab omni malo defendant et in vitam perducat aeternam (Semoga Allah memberkati, dan melindungi kita dari kejahatan serta membimbing kita ke hidup kekal);
Domine, salvum fac (Tuhan, selamatkanlah);
De occultis non judicat eccelesia (Gereja tidak menghakimi yang tidak jelas);
Cruce Glorior (Dengan salib, aku makin mulia);
Credere in Deum (Penyerahan diri kepada Tuhan);
Cave, Deus videt (Berhati - hatilah, Tuhan melihatnya);
Cari Deo nihilo carent (Yang mencintai Tuhan tidak akan kekurangan apapun);
Benedicamus Domino (Semoga kita diberkati Allah);
A solis ortus usque ad occasium (Dari terbitnya matahari hingga terbenamnya » Mzm 50:1);
Aerus habent et non audiunt (Mereka mempunyai telinga, tetapi mereka tidak mendengar » Mzm 115:6);
Amor patitur moras (Kasih itu sabar » 1 Kor 13:4);
Ama Deum et serva mandata (Cintaillah Allah dan taatilah perintah - perintahnya » Yosua 22:5);
Absit gloriari, nisi in cruce Domini (Tidak ada yang diluhurkan selain dalam salib Tuhan » Gal 6:14);
A cruce salus (Dari salib menuju keselamatan);
Deus nobis haec otia fecit (Tuhan memberi kemudahan ini bagi kita);
Deus meliora det (Semoga Allah memberi yang lebih baik);
Deus dedit, abstulit (Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil);
Deus Caritas est (Allah adalah kasih);
Deum agnoscis ex operibus ejus (Orang mengenal Tuhan dari karya-Nya);
Detur gloria soli Deo (berikanlah kemuliaan kepada Tuhan);
Deo servire vera libertas (Mengabdi Allah merupakan kemerdekaan yang sesungguhnya);
Deducant te angeli in paradisum (Para malaikat mengantarkanmu ke firdaus);
Crucis in signo vinces (Taklukanlah dalam tanda salib);
Cruci dum spiro fido (Aku percaya pada salib selama aku masih bernafas);
Ad Maiorem Dei Gloriam (Dan kemuliaan Allah yang lebih besar);
Amare et sapere vix deo conceditur (Jatuh cinta dan menjadi bijaksana hampir tidak pernah bersamaan, juga bagi seorang dewa);
Amara lento risu (Senyum yang lembut bisa mengalahkan kekasaran);
Amans, ita ut fax, agitando ardescit magis (Orang yang sedang mencintai itu bagaikan obor, ia makin bernyala karena bergerak);
Ama et fac quod vis (Cintailah, lalu perbuatlah sesuka hatimu);
Ama Deum et serva mandata (Cintailah Allah dan taatilah perintah - perintahnya » Yosua 22 : 5);
Altissima quaeque flumina minimo sono labi (Sungai tenang tanda dalam);
Alterum alterius auxilio eget (Seseorang memerlukan bantuan orang lain);
Alterius non sit, qui potest esse sui (Jangan bergantung dari orang lain kalau engkau bisa dari dirimu sendiri);
Alteri vivas oportet, si vis tibi vivere (Jika engkau mau hidup untuk dirimu, hendaknya engkau juga hidup untuk sesamamu);
Altera manu fert lapidem, panem ostentat altera (Tangan yang satu menggenggam batu, sedang tangan yang lain menunjukkan roti);
Agere volentem semper meditari decet (Sebelum bertindak, pertimbangkanlah lebih dahulu):
Age quod agis (Jika engkau mengerjakan sesuatu, kerjakanlah dengan baik);
Agas asellum (Mencoba memacu keledai);
Affirmanti incumbit probatio (Yang mempertahankan, bertugas membuktikan);
Aevo rarissima nostro simplicitas (Dalam hidup kita jarang ada kesederhanaan);
Aeternum vale (Selamat berpisah untuk selamanya);
Aeternum servans sub pectore vulnus (Dalam dadanya mendekam luka kekal);
Aere perennius exegi monumentum (Tanda jasa lebih berharga daripada emas);
Aequa lege necessitas sortitur insignes et imos (Kematian itu berlaku sama bagi orang ternama maupun orang yang paling hina);
Aegroto dum anima est, spes est (Meskipun sakit, tetapi selama masih ada jiwa, harapan tetap masih ada);
Advocatus diaboli (Pembela iblis);
Adversum necessitatem ne dii quidem resistunt (Bahkan para dewa tidak berdaya melawan nasib);
Adverso flumine niti (Melawan arus);
Adversis moveri nefas (Jangan putus asa karena halangan);
Adulter est uxoris amator acrior (Mencintai isteri dengan terlalu bernafsu merupakan sebuah perzinahan);
Adsum qui feci (Akulah yang melakukan);
Adhuc coelum volvitur (Langit masih berputar);
Adeo in teneris consuescere multum est (Bila selagi masih muda membiasakan dalam hal yang baik, hal itu akan bernilai tinggi);
Addenda et corrigenda (Dipakai dalam tambahan atau suplemen);
Adde parvum parvo, magnus acervus erit (Tambahlah sedikit demi sedikit, dan akan jadi timbunan yang banyak);
Ad perpetuam rei memoriam (Untuk kenangan abadi);
Ad multos annos (Semoga panjang umur);
Ad Maiorem Dei Gloriam (Dan kemuliaan Allah yang lebih besar);
Ad impossibilia nemo tenetur (Tak bisa seseorang diwajibkan melakukan yang tak mungkin);
Ad captandum vultus (Untuk menarik massa);
Ad augusta per angusta (Menuju tempat - tempat yang tinggi melalui jalan - jalan yang sempit);
Ad astra per aspera (Menuju bintang - bintang dengan melalui kesengsaraan);
Aculeus est in clunibus api (Tahu - tahu ada sengat di pantat);
Actore non probante, reus est absolvendus (Jika penuntut tidak memberi bukti maka si tertuduh tidak perlu memberikan bukti tandingan » Azas hukum);
Actio recta non erit, nisi recta fuerit voluntas (Tindakan yang benar tidak akan muncul tanpa adanya kehendak yang benar);
Acta non verba (Tindakan bukan ucapan);
Acta est fabula (Demikianlah akhir suatu cerita);
Acquiris quodcumque rapis (Engkau memanen apa yang engkau semai);
Accipere quam facere praestat iniuriam (Lebih baik menderita karena ketidakadilan daripada melakukan ketidakadilan » Ungkapan Cicero, ahli pidato Roma 106 - 43 SM);
Accipe quam primum, brevis est occasio lucri (Terimalah sesuatu itu dengan segera, kesempatan untung pendek);
Accidere ex una scintilla incendia passim (Sepercik bunga api bisa menyebabkan kebakaran);
Abyssus abyssum incitatit (Kehancuran yang satu menyebabkan kehancuran yang lain);
Abusus non tollit usum (Penyalahgunaan tidak boleh menjadi suatu kebiasaan);
Abstulit qui dedit (Dia yang telah memberi. Dia pula yang telah mengambil);
Absque argento omnia vana (Tanpa uang semua sia - sia » Pandangan yang mendewakan uang);
Absolvo te (Aku mengampuni engkau);
Absit. Gloriari, nisi in cruce domini (Tidak ada yang diluhurkan selain dalam salib Tuhan » Gal 6 : 14);
Absens carens » Sing ora teka ora oleh apa - apa (Yang tidak hadir tidak dapat apa - apa);
Abiistis, dulces caricae » Awakmu sing merak ati, kang disihi, bisa sirna (Engkau yang manis, disayangi, bisa lenyap / hanya sesaat);
Abeunt studia in mores » Kang saben - saben ditindakake dadi watake (Yang selalu dilakukan itulah yang kemudian menjadi wataknya);
Abiece onus, et cape novam vitam » Guwaken sesangganmu lan ngupadinen urip anyar (Buanglah bebanmu dan gapailah hidup baru);
Ab alio expectas alteri quod facis » Apa kang mbokkarepake saka wong liya, apa kang mbok tindakake marang wong liya (Apa yang engkau harapkan dari orang lain adalah apa yang kau lakukan kepada orang lain);
A solis ortus usque ad occasium » Saka prenah pletheking surya tutug prenahe surupe (Dari terbitnya matahari hingga terbenamnya » Mzm 50:1);
A morte semper homines tantumdem absumus » Awake dhewe iki manungsa kang tansah mawa cara kang padha cedhak karo kepaten (Manusia selalu dengan cara yang sama dekat dengan kematian);
A mensa et toro » Pisah meja lan amben (Pisah meja dan ranjang);
A fonte puro pura defluit aqua » Banyu bening metu saka sumber kang bening (Air jernih keluar dari mata air yang jernih);
A Deo rex, a rege lex » Sawijining ratu saka Gusti, ukum saka ratu (Seorang raja ialah dari Tuhan, hukum berasal dari raja);
A Cruce salus » Saka salib tumuju kaslametan (Dari salib menuju keselamatan);
Aut inveniam viam aut faciam (Aku akan menemukan jalan, atau kalau tidak, aku akan membuat jalan itu sendiri);
Aut amat auto did mulier, nil est tertium (Bagi wanita, mencintai atau membenci, tidak ada pilihan yang lain);
Aut agere, aut mori (Bertindak atau mati);
Aurum omnes, victa iam pietate, colunt (Begitu semua menyembah emas, maka habislah kesucian);
Aurum est potestas (Emas adalah kekuasaan);
Aurora musis amica est (Fajar adalah sahabat para pemikir);
Auro suadente nihil potest oratio (Jika emas sudah berhasil membujuk seseorang, maka pembicaraan apapun tidak akan mempan);
Aures habent et non audiunt (Mereka mempunyai telinga tetapi mereka tidak mendengar » Mzm 115:6);
Aurea mediocritas (Jalan tengah itu keemasan);
Auegeamus quam impenissime laudem alltissimi (Dengan hasrat yang besar, marilah kita menambah kemuliaan Yang Mahatinggi);
Audit quod non vult, qui pergit dicere quod vult (Yang mengatakan apa yang ia maui, hendaknya juga mendengarkan apa yang tidak dimauinya);
Auditur et altera pars (Pihak lain harap juga di dengar);
Audi, vide, tace, si tu vis vivere in pace (Mendengarkan, melihat, diam, jika anda ingin hidup damai);
Audi vocem populi (Dengarkanlah perkataan bangsa itu);
Audi et alteram partem (Dengarkanlah pihak lain);
Audentes est facere (Berani itu artinya berbuat);
Audentes Deus ipse juvat (Tuhan membantu yang berani);
Audendo magnus tegitur timor (Dengan menunjukkan sebuah keberanian, ketakutan tidak akan tampak);
Barba non facit philosophum (Jenggot itu tidak membuat orang jadi filsuf);
Pengertian: Jenggot bukan tanda orang itu bijaksana. Pada zaman Yunani, pada umumnya, para filsuf berjenggot. Kata philosophia, asal kata filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Turunannya menjadi philosophos menjadi filsuf, pecinta kebijaksanaan;
Beatus, qui prodest, quibus potest(Berbahagialah orang yang membantu sesama sejauh ia dapat);
Bella matribus detestata (Perang yang dibenci oleh para ibu);
Bellum omnium contra omnes (Perang dari semua orang melawan semuanya = Perang dunia yang tanpa nalar);
Bellum pacis pater (Perang adalah bapak dari perdamaian);
Bellum se ipsum alet (Biarkan perang membiayai dirinya sendiri);
Bene Agere et laetari (Berbuat baik dan bersukacitalah);
Bene audire alterum patrimonium est(Mendengarkan dengan baik – baik adalah warisan yang kedua);
Bene diagnoscitur, bene curator (Segala sesuatu yang didiaknosa dengan baik memberi kesembuhan dengan baik);
Bene orasse est bene studuisse (Sudah berdoa dengan baik artinya sudah berusaha dengan baik);
Bene qui latuit bene vixit (Orang yang berada dalam keadaan yang baik adalah dia yang hidup baik);
Benedicamus Domino (Semoga kita diberkati Allah);
Catatan: Jawabannya: Deo Gratis (Syukur, terimakasih kepada Allah);
Beneficia non obtruduntur: beneficium invito non datur (Karya kebaikan tidak dapat dipaksakan, pelayanan paksaan tidak bernilai);
Benevolentia devincere homines et caritate(Mengalahkan manusia dengan budi baik dan kasih sayang);
Bis dat, qui cito dat (Orang yang memberi dengan cepat, memberi dua kali);
Pengertian: Memberikan pertolongan lebih cepat selalu lebih baik;
Bona diagnosis, bona curatio (Diagnosa yang baik, penyembuhan yang bagus);
Bona valetudo melior est quam maximae divitiae (Kesehatan yang baik lebih berharga daripada kekayaan yang paling besar);
Boni pastoris est tondere pecus, non deglubere(Gembala yang baik mencukuri domba – dombanya, ia tidak menguliti mereka);
Pengertian: Seorang penguasa berkewajiban mensejahterakan masyarakatnya, bukan menyengsarakan mereka;
Bonis quod bene fit, haud perit (Kebaikan yang dilakukan untuk hal – hal yang baik, tidak akan hilang);
Bonum commune (Kesejahteraan bersama, kesejahteraan umum);
Bonum magis carendo quam fruendo cernitur(Yang baik itu baru diketahui setelah hilang daripada ketika sedang dimiliki);
Bonum Populi Supreme lex (Kesejahteraan rakyat adalah hukum utama);
Bonum publicum (Kesjahteraan umum);
Bonum summum quo tendimus omnes (Kita semua menuju pada kebaikan mutlak);
Bonus animus in mala re dimidium est mali(Berbesar hati dalam penderitaan, membuat penderitaan itu terasa separuh lebih ringan);
Bonus dux bonum reddit militem (Komandan yang baik menghasilkan serdadu yang baik);
Bonus homo semper tiro (Orang yang baik itu sering mudah ditipu);
Bonus pastor animam suam dat pro ovibus suis (Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba – dombanya);
Catatan: Lengkapnya demikian, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang yang baik memberikan nyawanya bagi domba – dombanya (Yoh. 10:11);
Breve sit, quod turpiter audes (Semoga apa yang kau lakukan secara nista itu hanya sebentar);
Brevis esse laboro obscurus fio (Jika aku berusaha sedikit, maka aku menjadi orang yang tidak jelas);
Brevis ipsa vita est, sed malis fit longior (Hidup itu sendiri adalah pendek, tetapi kejahatan itu lebih panjang);
Brevis ira est ipsa memoria iracundiae (Ingatan akan kemarahan itu sendiri sesungguhnya adalah sebuah kemarahan pendek);
Tidak ada komentar:
Posting Komentar